Berikut ini adalah langkah dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan sebagai gateway dalam jaringan (berdasarkan pengalaman saya)

1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC.
Untuk lebih amannya pilih semua dengan menekan tombol ‘a’ di keyboard pada saat pemilihan software apa saja yang akan di install

2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.27
Login: admin [enter]
Password: (kosongkan) [enter] 

#Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.

3. Untuk keamanan, disarankan untuk mengganti password terlebih dahulu
!!! Semua password ditandai dengan simbol asterik(*)
[admin@Mikrotik] > password
old password: ***** [enter] #tekan enter
new password: ***** [enter] #masukkan PAssword yang dikehendaki
retype new password: ***** [enter] #masukkan lagi password sama dengan di atas
[admin@ Mikrotik] >

4. Mengganti nama Mikrotik, pada langkah ini nama identitas server akan diganti menjadi "pintar-it"
[admin@Mikrotik] > system identity set name=pintar-it [enter]
[admin@pintar-it] >

5. Melihat NIC yang terdapat di pada PC
[admin@pintar-it] > interface print [enter]
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@pintar-it] >
Artinya ada dua NIC dengan nama ether1 dan ether2

6. Memberikan IP address pada tiap NIC. 
Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 10.42.1.15 dan ether2 akan kita gunakan untuk LAN kita dengan IP 19.15.1.254 maka yang harus kita lakukan adalah :
[admin@pintar-it] > ip address add address=10.42.1.15/24 interface=ether1 [enter]
[admin@pintar-it] > ip address add address=19.15.1.254/24 interface=ether2 [enter]

7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@pintar-it] >ip address print [enter]
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 10.42.1.15 10.42.1.0 10.42.1.255 ether1
1 19.15.1.254 19.15.1.0 19.15.1.255 ether2
[admin@pintar-it] >

8. Memberikan default Gateway
Diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 10.42.1.254 ini sebagai contoh
[admin@pintar-it] > /ip route add gateway=10.42.1.254 [enter]

Nb:
Ip Gateway biasa kita peroleh dari ISP

9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik
[admin@pintar-it] > ip route print [enter]
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 19.15.0.0/24 19.15.1.254 ether2
1 ADC 10.42.0.0/26 10.42.1.15 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 10.42.1.254 ether1
[admin@pintar-it] >

10. Lakukan test koneksi ke default gateway untuk memastikan bahwa koneksi sudah benar
[admin@pintar-it] > ping 10.42.1.254 [enter]
10.42.1.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
10.42.1.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@pintar-it >

Untuk menghentikan proses tekan kombinasi Ctrl+C

11. Seting DNS pada Mikrotik
[admin@pintar-it] > ip dns set primary-dns=10.42.1.1 allow-remoterequests=no [enter]
[admin@pintar-it] > ip dns set secondary-dns=202.134.1.10 allow-remoterequests=no [enter]

Nb:
Dns juga bisa kita peroleh dari ISP langganan Kita.
12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@pintar-it] > ip dns print [enter]
primary-dns: 10.42.1.1
secondary-dns: 202.134.1.10
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@pintar-it] >

13. Lakukan pengecekan koneksi ke internet, Misal google.com
[admin@gugun] > ping www.google.com [enter]
66.249.89.104 64 byte ping: ttl=235 time=160 ms
66.249.89.104 64 byte ping: ttl=235 time=148 ms
66.249.89.104 64 byte ping: ttl=235 time=153 ms
66.249.89.104 64 byte ping: ttl=235 time=144 ms
4 packets transmitted, 4 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 144/151.2/160 ms

Jika hasilnya reply berarti seting DNS sudah benar.

14. Lakukan seting Masqurading
[admin@pintar-it] > ip firewall nat add action=masquerade outinterface=ether1 chain:srcnat [enter]
[admin@pintar-it] > ip firewall nat print [enter]
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 0   ;;; default configuration
     chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1
[admin@pintar-it] >

Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox

Dengan menggunakan Mikrotik kita dapat membatasi sebuah koneksi dengan melihat jumlah byte yang di download dalam sebuah koneksi.

jadi cara membatasinya adalah :

Seting pada manglenya
chain=prerouting protocol=tcp dst-port=80 dst-address-list=!nice action=mark-connection new-connection-mark=http_conn passthrough=yes

chain=prerouting connection-mark=http_conn connection-bytes=0-131072 action=mark-packet new-packet-mark=browsing passthrough=no

chain=output connection-mark=http_conn connection-bytes=0-131072 action=mark-packet new-packet-mark=browsing passthrough=no

chain=prerouting connection-mark=http_conn connection-bytes=131073-4294967295 action=mark-packet new-packet-mark=download passthrough=no

chain=output connection-mark=http_conn connection-bytes=131073-4294967295 action=mark-packet new-packet-mark=download passthrough=noname="browsing" kind=pcq pcq-rate=512000 pcq-limit=50 pcq-classifier=dst-address pcq-total-limit=2000


Seting Queue Type-Nya
name="browsing" kind=pcq pcq-rate=512000 pcq-limit=50 pcq-classifier=dst-address pcq-total-limit=2000  

name="download" kind=pcq pcq-rate=32000 pcq-limit=50 pcq-classifier=dst-address pcq-total-limit=2000

Seting Queue Tree-Nya 
name="DD" parent=LAN packet-mark="" limit-at=10000000 queue=default priority=3 max-limit=10000000 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

name="client_browsing" parent=DD packet-mark=browsing limit-at=0 queue=browsing priority=1 max-limit=0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

name="client_download" parent=DD packet-mark=download limit-at=0 queue=download priority=8 max-limit=0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

Semoga bermanfaat dan membantu.

Blog Lain

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Jam

Kalender

Blogger Templates

Statistik Blog